Mau Race? Rencanakan Dulu dengan 3 Langkah Ini

Berapapun jarak race yang akan kamu ikuti, kamu perlu membuat perencanaan kalender race yang produktif dan efektif.

Banyak pelari yang memilih mengikuti suatu race semata karena latah daftar atau karena semua orang ikut race tersebut. Bergantung pada tujuanmu mengikuti race, hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Kalau kamu termasuk yang punya passion ikut race yang tinggi, sebaiknya kamu menyisihkan waktu untuk membuat perencanaan demi performa yang optimal. Pun bila tidak, salah satu alasan bikin perencanaan adalah karena banyak race bisa sold out dengan cepat. Tapi alasan lain yang lebih penting adalah supaya kamu tidak ikut race lebih banyak dari yang bisa di-handle. Berikut beberapa panduan.

1/ Ketahui Level Kebugaran

Coba kamu jawab pertanyaan ini dengan jujur: ⁣
-Apakah kamu benar-benar pemula?⁣
-Apakah kamu sudah pernah ikut beberapa race dan ingin ‘naik kelas’?⁣
-Apakah kamu pelari berpengalaman?⁣
-Bisakah kamu lari 20 menit tanpa jalan kaki? Kalau iya, kamu bisa menantang diri ikut race 5K.⁣
-Bisakah kamu lari 40 menit tanpa jalan kaki? Kalau iya, kamu bisa menantang diri ikut race 10K.⁣
-Apakah saat ini kamu lari minimal 60 menit seminggu? Kalau iya, mungkin kamu bisa menantang diri ikut race half marathon.⁣

Memiliki training log bisa membantumu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Training log (bisa dalam bentuk elektronik atau buku catatan) adalah tempat di mana kamu mencantumkan informasi seperti jarak, pace, heart rate, upaya yang dirasakan dalam skala 1-10, dll. ⁣⁣

Training log membantumu memantau latihan dan menilai level kebugaran secara objektif karena hal itu dapat membantu mengurangi risiko cedera dan nyeri yang mungkin timbul seiring berjalannya latihan. 

Persiapkan latihanmu dengan sepatu lari yang tepat. Cek koleksi terbaru kami: sepatu lari pria  dan sepatu lari wanita.  

2/ Pilih Race yang Tepat

Lagi-lagi, coba jawab pertanyaan ini dengan jujur:
-Apa prioritas kamu?⁣
-Apakah kamu mau mencapai Personal Best?
-Apakah kamu mau mencoba coba jarak baru?<
-Apakah kamu mau mencoba tipe race baru, misal marathon di trail ketimbang marathon di road?⁣

Seperti halnya saat menilai level kebugaran, hanya kamu yang benar-benar tahu untuk apa kamu latihan. Jangan biarkan ajakan/tekanan dari lingkungan atau komunitas membuatmu daftar sesuatu yang tidak kamu inginkan. Misal, kamu suka race 5K, ya jangan daftar marathon hanya karena it sounds cool dan semua orang sekomunitasmu daftar! So, tentukan prioritas dan pilih mana race unggulanmu.⁣

Begitu sudah menetapkan race unggulan (istilahnya “A” race), cari tahu apakah itu termasuk race yang populer? Bila iya, tentu ada kemungkinan cepat sold out, pakai kualifikasi waktu, atau sistem lotre, jadi pastikan kamu punya rencana cadangan. Saat sudah menentukan race tertentu, saatnya bikin strategi.⁣

Kenakan pakaian latihan yang nyaman. Temukan di koleksi kami: kaos pria, celana pria, kaos wanita, dan celana wanita.    

3/ Membuat strategi

Persiapkan waktu yang cukup untuk latihan. Apapun jaraknya, periodisasi latihan penting untuk mencapai hasil yang optimal.

Secara umum, seperti ini persiapannya:⁣⁣

Race unggulan 5K-10K: total 10-16 minggu⁣
⁣Fase dasar/base: 4-8 minggu⁣
⁣Fase spesifik race: 4-6 minggu⁣
⁣Tapering: 2 minggu⁣⁣

Race unggulan half marathon-marathon: total 12-20 minggu⁣
⁣Fase dasar/Base: 6-8 minggu⁣
⁣Fase spesifik race: 4-10 minggu⁣
⁣Tapering: 2-3 minggu⁣

Makin mendekati race day, makin penting untuk melakukan spesifikasi latihan. Artinya, latihanmu seharusnya menyerupai race kamu. Ini termasuk menjadwalkan tuneup race.⁣⁣

Panduannya:⁣⁣

-Marathon: Jadwalkan tuneup race half marathon, 4-6 minggu sebelum race marathon unggulanmu.⁣⁣
-Half marathon: Jadwalkan 1-2 tuneup race berjarak 10-16K, 4-6 minggu sebelum race half marathon unggulanmu.⁣⁣
-10K: Jadwalkan 2-3 tuneup race berjarak 5-10K, 4-8 minggu sebelum race 10K unggulanmu.⁣⁣
-5K: Jadwalkan hingga 4 tuneup race berjarak maksimal 5K, 6 minggu sebelum race 5k unggulanmu.⁣

Sudah siap race? Jangan lupa follow kami di Instagram Planet Sports Run.