Circuit Training, Latihan yang Fun dan Menantang

Bakar lebih banyak kalori dan jadikan diri pelari yang lebih kuat dengan circuit training. 

Circuit training atau latihan sirkuit adalah latihan yang dilakukan dengan membentuk beberapa pos latihan. Gabungan beberapa pos inilah yang diibaratkan sebagai sebuah sirkuit. Setiap pos memiliki satu bentuk latihan dengan fungsi dan tujuan tertentu. Tujuan dari circuit training adalah mengombinasikan latihan kardio dan latihan kekuatan untuk meningkatkan beberapa komponen fisik secara bertahap dan berkesinambungan. Circuit training dapat dilakukan di lapangan, alam bebas, atau menggunakan mesin untuk latihan beban.  

Dalam konteks sebagai pelari, circuit training menyasar kebugaran fisik, kekuatan tubuh, stamina, dan mobilitas –segala hal yang dibutuhkan sebagai pondasi untuk menjadi pelari yang baik. Karena itulah, sangat disarankan untuk memasukkan circuit training sebagai bagian dari latihan.  

Perhatikan hal-hal berikut sebelum Anda melakukan circuit training.        

  1. Jarak yang ditempuh
  2. Bobot atau beban latihan
  3. Variasi berat dan ringan antar pos
  4. Keterlibatan otot (otot besar, otot kecil, otot tubuh atas, otot tubuh bawah)
  5. Waktu melakukan latihan
  6. Komponen fisik yang dilatih (misalnya kecepatan atau kelincahan)
  7. Repetisi latihan

Berikut contoh latihan circuit training.

Pos 1: Lompat tali (skipping), 20-40 detik.

Pos 2: Lari bolak-balik (shuffle run) 3-5 meter, 6-8 kali.

Pos 3: Pushup, 6-10 kali.

Pos 4: Situp, 10-15 kali.

Pos 5: Backup, 15-20 kali.

Pos 6: Lunges, dengan atau tanpa beban tambahan, 10 kali.

Pos 7: Sumo squat, dengan atau tanpa beban tambahan, 10-15 kali.

Pindah dari satu pos ke pos lain tanpa istirahat. Lakukan 1-2 kali seminggu.

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →