Cara Memilih Sepatu Lari Terbaik
Cara Memilih Sepatu Lari Terbaik
23 June 2018Kuncinya simpel: Yang cocok di kaki, mulai dari bagian tumit hingga jari.
Sepatu lari yang cocok ibarat nyawa kedua bagi pelari. Menemukan sepatu yang sesuai di antara banyaknya pilihan terkadang bisa membingungkan. Sebenarnya kuncinya sederhana: yaitu cari sepatu yang sesuai dengan tipe kaki dan terasa nyaman mulai dari tumit hingga jari-jari kaki.
1/ Tumit
Bagian tumit sepatu lari seharusnya terasa pas dan nyaman, bukan sempit. Saat tali sepatu diikat tapi tidak kencang, kaki masih bisa digulirkan ke arah luar. Untuk menimimalkan pergeseran kaki di dalam sepatu, ikat tali sepatu hingga lubang tali paling atas dan rasakan apakah bagian tumitnya terasa nyaman. Jika saat mencobanya saja sudah terasa kurang nyaman atau sempit, carilah sepatu yang lain agar sakitnya tidak semakin menjadi-jadi ketika Anda sedang berlari.
2/ Punggung kaki
Punggung kaki adalah kaki bagian atas dimulai dari pergelangan kaki hingga jari-jari kaki. Rasakan bagian atas sepatu seolah-olah seperti memeluk punggung kaki sehingga terasa pas dan nyaman. Jika terasa sempit dan ada tekanan, bisa saja berarti bagian atas sepatu kurang lebar. Namun sebelum memutuskan mengganti sepatu, cobalah mengganti metode mengikat talinya, Kadang kala hal tersebut bisa diatasi hanya dengan mengubah cara mengikat tali sepatu.
3/ Panjang dan lebar
Pastikan ada ruang seluas satu ibu jari pada bagian depan sepatu yaitu antara jari kaki terpanjang dengan ujung sepatu. Sisa ruang ini bermanfaat agar pergerakan dan pengembangan kaki saat berlari menjadi lebih leluasa dan kaki dapat bergerak dari satu sisi ke sisi lain namun tidak membuat telapak kaki keluar dari pinggiran insole. Salah satu ciri bagian depan sepatu yang terlalu sempit adalah jari kelingking kaki berada tepat di pinggiran insole sepatu.
4/ Bentuk telapak kaki & pronasi
Secara umum, ada tiga bentuk telapak kaki manusia. Yang pertama adalah telapak kaki datar (low arch), kemudian bentuk telapak kaki dengan lengkungan normal (normal arch), dan yang ketiga adalah telapak kaki dengan lengkungan yang tinggi (high arch). Ketiganya berkaitan erat dengan tipe pronasi atau pergerakan arah perguliran kaki. Pelari dengan bentuk kaki low arch (datar) cenderung menggulirkan kakinya ke dalam; tipe gerakan kaki ini disebut over pronation. Pelari dengan bentuk kaki high archmenggulirkan kakinya ke luar; tipe gerakan kakinya disebut under pronation. Sedangkan pelari dengan bentuk kaki normal arch menggulirkan kaki secara merata; tipe gerakan kakinya disebut normal pronation.
5/ Sambil dicoba
Setelah menemukan yang cocok, coba sepatu tersebut dengan mengenakan kedua sisinya dan kaos kaki, lalu ikat tali sepatu dengan sempurna. Coba sambil berjalan, berputar, atau sedikit berlari, dan rasakan apakah sepatunya terasa nyaman di kaki atau tidak.
Sumber: Runner’s World