Recovery ala Odekta

Foto dokumentasi Odekta Naibaho

Yang dilakukan Odekta Naibaho untuk recovery setelah lomba.

Memulihkan diri tidak hanya berlaku untuk pelari yang cedera. Setelah lomba pun, pelari perlu memulihkan diri karena apa yang dilakukan untuk memulihkan diri setelah lomba memainkan peranan besar bagaimana performanya di lomba berikut. Atlet lari nasional, Odekta Naibaho, tahu persis hal tersebut. Seperti inilah yang dilakukannya setelah berlomba:

1/ Lakukan pendinginan
Segera setelah lomba, jangan lupa lakukan peregangan dan pendinginan. Tujuannya adalah untuk mengembalikan tubuh ke kondisi istirahatnya dan mempertahankan kesehatan otot. Peregangan bisa berupa yoga atau senam ringan. Sedangkan pendinginan bisa berupa jogging ringan atau jalan kaki.

2/ Tetap makan teratur
Odekta mengaku tidak segera makan setelah lomba, melainkan tetap pada waktu makan tiga kali sekali. Itu artinya, meski lomba sudah usai di pagi hari, Odekta tetap akan makan pada saat makan siang. Kecuali minuman es, makanan pedas, atau gorengan, ia mengaku tidak memiliki pantangan makanan. “Yang penting harus ada nasi. Perutku perut Indonesia. Kalau nggak makan nasi, rasanya belum makan. Hahaha. ”

3/ Lakukan recovery run
“Hari Senin pagi (setelah berlomba pada hari Minggu), saya istirahat total. Saya baru kembali lari pada hari Senin sore. Larinya tidak seperti pada masa persiapan umum, melainkan jogging relaks dengan pace 5:00. Lalu saya melakukan senam sebagai latihan kelenturan. Ini seperti ‘permintaan maaf’ kepada tubuh yang telah dipaksa bekerja saat lomba. Gerakannya kira-kira seperti yoga.”

4/ Berwisata
Bila sedang berlomba di tempat baru, Odekta menyempatkan untuk wisata kuliner atau mengunjungi tempat wisata di daerah tersebut. “Saat mengikuti Fujisan Marathon di Jepang, kesempatan tersebut sekalian saya gunakan untuk mengambil waktu off dan berlibur. Demikian juga saat mengikuti lomba 10K di Sulawesi Utara; saya berwisata ke Bunaken dan bersantai menikmati suasana di sana. Ini bisa sekaligus menjadi recovery untuk pikiran.”