Jalan Cepat vs Lari: Perbedaan yang Harus kamu Ketahui

Jalan cepat dan lari adalah aktivitas aerobik dengan intensitas sedang. Jalan cepat mengacu pada jalan cepat, yaitu mengambil 100 langkah per menit. Sedangkan berlari adalah tentang melangkah dengan kecepatan tinggi. Perbedaan jalan cepat dan lari kecil tetapi terlihat. Meskipun mereka termasuk dalam kategori aktivitas aerobik yang sama, mereka memiliki dampak dan manfaat yang berbeda. Jalan cepat adalah pilihan yang murah dan mudah diikuti dan juga tidak mempengaruhi persendian kamu. Sedangkan berlari juga merupakan latihan berbasis intensitas yang menargetkan kelompok otot.

Jalan Cepat

Untuk jalan cepat, kamu perlu mengawasi langkah dan kecepatan kamu. Kenakan sepatu yang lentur dan ringan seperti Skechers Gowalk. Lakukan pemanasan dan beberapa peregangan sebelum kamu mulai berjalan. Untuk pemula, disarankan untuk melakukan power-walk selama 20 menit selama tiga kali seminggu dan meningkatkan kecepatan secara perlahan. Sangat mudah untuk menjelaskan cara melakukan gerakan dalam jalan cepat. Usahakan untuk selalu mendarat di tumit, berguling melalui langkah dan dorong lagi dari jari kaki untuk gerakan berjalan yang benar. Ingatlah untuk mengangkat dagu ke atas dan jangan membungkuk. Tekuk siku pada 90 derajat dengan tubuh dan tutup kepalan tangan, ayunkan lengan kamu dari garis tengah dada kamu.

Teknik Jalan Cepat

    • Berjalanlah perlahan dan mantap untuk pemanasan, dan diperlambat saat pendinginan.
    • Jangan membuat bahu terlalu tegak dan kaku, pertahankan punggung yang panjang dan lurus.
    • Gulung kaki ke depan dari tumit.
    • Secara bertahap ubah jejak kamu dari jalan atau rumput ke bukit untuk hasil yang lebih baik.

Berlari

Berlari telah menjadi rejimen latihan yang populer selama beberapa dekade. Tidak diragukan lagi bahwa lari populer karena membutuhkan sedikit peralatan dan ini adalah latihan yang dapat kamu lakukan dengan nyaman. Berlari adalah salah satu praktik terbaik untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular. Latihan ini menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan kamu secara keseluruhan. Kamu harus berjalan setidaknya 30 menit setiap hari untuk mendapatkan yang terbaik. Berlari adalah aktivitas berdampak tinggi karena kedua kaki kamu berada di udara saat kamu melangkah dan saat kamu mendarat, hal itu menyerap benturan sekitar tiga kali berat badan kamu. Penting untuk memakai sepatu yang tepat yang memberikan kinerja lebih baik dan menurunkan risiko cedera. Kamu dapat memilih pasangan seperti Nike Air Zoom atau Skechers Gorun untuk latihan lari kamu.

Manfaat Berlari

  • Boosted Mood and Energy Levels

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 dalam jurnal Acta Psychological menemukan bahwa berlari dapat meningkatkan suasana hati dan tingkat energi. Hal itu lebih efektif daripada meditasi, pernapasan dalam, dan relaksasi otot progresif.

  • Fungsi Pernapasan yang Lebih Baik

Berlari membantu meningkatkan fungsi kardiovaskular dan pernapasan karena meningkatkan oksigen dan aliran darah yang lebih baik.

  • Kekuatan Otot

Berlari tidak dianggap sebagai latihan kekuatan. Tapi itu membuat paha belakang, glutes, dan paha depan kamu lebih kuat.

  • Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

Berlari mengatur tekanan darah, gula darah, dan berat badan. Menurut American College of Sports Medicine (ACSM), jika kamu mencapai patokan 150 menit aktivitas fisik mingguan, kamu akan menurunkan risiko beberapa jenis kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Jalan Cepat vs Lari

Detak Jantung

Perbedaan antara jalan cepat dan lari adalah bahwa berlari meningkatkan detak jantung kamu menjadi 120-130 detak per menit, sementara jalan cepat meningkatkannya menjadi sekitar 100 detak per menit. Berlari membuat jantung kamu bekerja lebih keras, jalan cepat juga meningkatkan detak jantung kamu hingga 50-70% dari detak jantung maksimum kamu yang ideal untuk kebugaran. Ini berarti lari dan jalan cepat akan meningkatkan kesehatan dan kebugaran kamu secara keseluruhan. Disarankan untuk tidak berlari dalam waktu yang sangat lama atau dengan kecepatan yang sangat cepat. Lari cepat yang panjang dapat menyebabkan aliran adrenalin dan peradangan di arteri.

Kesehatan jantung

Penelitian dari Lawrence Berkeley National Laboratory, AS, menunjukkan bahwa gerakan kecepatan tinggi mungkin tidak sesehat kecepatan yang lebih lambat. Data dari lebih dari 33.000 pelari dan 15.000 pejalan kaki dikumpulkan. Pada evaluasi, ditemukan bahwa pejalan kaki menikmati lebih banyak manfaat kesehatan. Mereka menemukan bahwa penyakit jantung berkurang 9,3% pada peserta, tetapi hanya 4,5% pada pelari. Demikian pula, jalan cepat juga mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.

Motivasi

Jalan cepat lebih mudah karena kamu dapat melakukannya dengan santai sambil berjalan bersama teman dan tidak memerlukan pelatihan khusus. Inilah alasan mengapa kebanyakan orang cenderung melakukannya lebih lama dan lebih teratur daripada berlari. Olahraga mungkin baik untuk membakar kalori atau meningkatkan kesehatan, namun itu tidak membantu kecuali kamu termotivasi untuk melakukannya secara teratur. Perbedaan antara lari dan jalan cepat adalah jalan kaki lebih nyaman dilakukan dan bisa dilakukan secara rutin.

Penurunan berat badan

Jika kamu mencoba menurunkan berat badan, fokuslah untuk menjadi bugar dan bukan untuk cepat dalam menurunkan berat badan. Jika kamu kelebihan berat badan, sudah ada banyak tekanan pada persendian kamu, jadi mungkin lebih baik menurunkan berat badan secara stabil dan perlahan dengan jalan cepat karena akan mengurangi tekanan pada persendian. Kamu dapat memilih lari untuk menurunkan berat badan jika fokus kamu adalah kehilangan lebih banyak kalori. Ingatlah untuk meningkatkan bentuk lari kamu sehingga kamu dapat mencegah segala jenis cedera.

Pertanyaan yang Sering Diajukan:

  • Apakah Jalan Cepat Sebagus Lari?

Jalan cepat dan lari adalah latihan aerobik intensitas rendah dan memiliki efek kesehatan yang baik. Jalan cepat dan lari baik untuk menurunkan risiko penyakit jantung. Latihan jalan cepat juga menurunkan risiko diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi seperti halnya berlari.

  • Apakah Lebih Baik Berjalan atau Berlari untuk Menurunkan Berat Badan?

Kamu dapat membakar kalori dua kali lebih banyak per menit dengan berlari dibandingkan dengan berjalan kaki. Misalnya, seseorang yang beratnya 160 pon, berjalan dengan kecepatan 3,5 mil per jam selama 30 menit membakar sekitar 156 kalori. Di sisi lain, berlari dengan kecepatan 6 mph untuk waktu yang sama membakar sekitar 356 kalori.

  • Apakah Baik Jika Bergantian Berjalan atau Berlari?

Ketika kamu bergantian berjalan dengan berlari, itu dapat mengurangi jumlah dampak pada tubuh kamu dan memungkinkan kamu untuk melangkah lebih jauh dengan lebih sedikit stres.