Apa Itu Runner’s High?

Mari mengenal perasaan euforia yang dirasakan karena berlari, yang kerap dibandingkan dengan keadaan ‘high’.

Pernahkah kamu diliputi perasaan yang sangat menyenangkan saat berlari atau setelah finish suatu race? Yang kamu rasakan tersebut bisa jadi disebut runner’s high. Tapi apa itu sebenarnya runner’s high?

Luapan euforia

Dikutip dari blog Asics, runner’s high adalah luapan perasaan euforia yang intens yang dirasakan oleh pelari selama atau setelah olahraga yang berat. Saking intensnya, luapan euforia ini kerap dibandingkan dengan perasaan ‘high’ yang timbul karena dipicu oleh obat-obatan terlarang. Bagi beberapa orang, ini adalah perasan bahagia yang intens. Bagi yang lain, bahkan sampai bisa membuat menangis. Kerap kali, ini dipandang sebagai cerminan perasaan puas atau lega saat pelari berhasil finish saat race.

Pelepasan endorfin

Selama bertahun-tahun, sport scientist melakukan penelitian akan fenomena ini dan berharap dapat menemukan penjelasan biokimianya. Dugaannya adalah olahraga memicu pelepasan hormon endorfin, hormon penyebab timbulnya perasaan senang. Bisa jadi, itulah yang menyebabkan perubahaan mood akibat berolahraga. 

Tahun 2008, sekelompok peneliti Jerman mempublikasikan hasil studi mereka mengenai metode yang akurat untuk mengukur endorfin sebelum dan setelah olahraga pada jurnal Cerebral Cortex. Dalam penelitian tersebut, 12 atlet dipindai otaknya dan diukur tingkat hormon endorfinnya sebelum berolahraga. Setelah itu mereka berlari selama dua jam, lalu dipindai lagi otaknya. Hasilnya, tingkat endorfin meningkat dengan signifikan setelah berlari.

Keputusannya

Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa runner’s high tidaklah mengada-ada. Namun, runner’s high tidak dijamin pasti timbul setelah kita berlari selama dua jam seperti hasil studi tersebut. Itu artinya, kemunculannya bisa bervariasi, bahkan bisa jadi tidak muncul. Namun jangan khawatir. Tidak merasakan runner’s high tidak menjadikan kamu pelari yang lebih buruk dibandingkan pelari lari. Ada banyak hal yang bisa dijadikan patokan keberhasilan berolahraga, misalnya personal  best atau penurunan berat badan. Apapun tujuan olahragamu, capailah dengan cara yang sehat and stick with it.