7 Rekomendasi Tempat Lari Lintas Alam (Bagian 1)
7 Rekomendasi Tempat Lari Lintas Alam (Bagian 1)
04 September 2017Dari yang untuk pemula hingga sudah berpengalaman, ini rekomendasi tempat lari lintas alam dari Ruth Theresia.
Bahwa alam Indonesia kaya akan tempat lari lintas alam, pasti kita semua sudah tahu. Namun memilih mana yang mau ‘dilarikan’, bisa jadi menimbulkan kebingungan tersendiri. Ruth Theresia, pelari lintas alam dan ultra marathoner, memberikan saran lokasi berikut ini. Sekadar catatan, “Rata-rata medan lari lintas alam di gunung di Indonesia terkenal dengan tanjakan yang ‘pedas’, tapi hampir semuanya menawarkan keindahan pemandangan,” ujar Ruth.
Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Jawa Timur
BTS punya semua yang lari lintas alam tawarkan: rute menarik dan pemandangan indah. “Di BTS, ada rute yang runnable dan ada rute yang lebih teknikal. Pelari bisa memilih jarak sesuai kemampuan dan semuanya mendapat penghargaan yang setimpal yaitu pemandangan indah. Perlu diketahui juga bahwa cuaca juga menjadi tantangan karena kita akan melawan hawa dingin baik pada pagi maupun malam hari,” jelas Ruth.
Merapi-Merbabu-Andong-Telomoyo-Gilituri, Jawa Tengah
“Saya menemui tantangan mental saat berlari menempuh kelima puncak gunung tersebut dalam suatu lomba lari lintas alam. Rute larinya kebanyakan melalui hutan. Pemandangan indah baru didapat setelah berhasil mencapai puncak,” ujar Ruth yang saat itu mengambil kategori 100 kilometer (km).
“Medannya sangat teknikal: tanjakannya curam dan turunannya licin. Yang terberat adalah saat menaiki Gunung Merbabu. Berdasarkan pengalaman, bila mencapai puncak setelah pukul 12 siang, maka kita akan berhadapan dengan kabut dan badai angin. Berhubung selama ini saya latihan dengan kondisi alam yang kondusif, menghadapi kondisi seperti ini sangat menguji fisik dan mental.”
Agung, Bali
Masyarakat Bali menganggap gunung sebagai tempat yang suci. Tidak bisa sembarangan orang berlari tanpa menyewa jasa pemandu lokal. Terlepas dari batasan tersebut, Gunung Agung layak untuk dijajal terutama untuk yang sudah berpengalaman. “Saat naik, hanya ada jalan setapak dengan tebing di sisi kanan dan jurang di sisi kiri. Selain itu, medannya juga berbatu. Namun pemandangan indah menunggu di puncak. Saya ingat ketika mencapai puncak saat matahari terbit, saya melihat Gunung Rinjani di satu sisi dan Puncak Semeru di sisi lain. Sungguh indah,” jelas Ruth.
Pancar, Jawa Barat
Gunung Pancar merupakan tempat favorit bagi pemula lari lintas alam. “Rutenya ramah dan tidak membuat orang kapok. Semua medan ada, mulai dari tanah, bebatuan, tanah merah, tanah basah berlumpur, hingga aspal rusak. Cocok bagi pelari yang ingin belajar mengenal berbagai medan lintas alam.”