5 Kesalahan Paling Umum Pelari

By. Planet Sports RUN 08 August 2017
5 Kesalahan Paling Umum Pelari

Jangan biarkan hal-hal ini menyabotase latihanmu.

Sebagai pelari, wajar bila kita melakukan kesalahan saat berlatih. Tanpa kita sadari, alih-alih memberikan manfaat, hal tersebut malah merugikan. Yuk kenali kesalahan yang umum dilakukan pelari, seperti dilansir www.runtastic.com dan bagaimana memperbaikinya.

Salah
Hanya lari saat merasa ‘enak’.
Benar
Memang ‘enak’ rasanya saat kita menikmati lari kita. Sayangnya, tidak semua latihan lari terasa ‘enak’. Ada berbagai variasi latihan lari seperti interval dan tempo yang tidak selalu terasa enak (malah cenderung engap), tapi dibutuhkan untuk meningkatkan performa. Jadi, latihan lari yang benar mencakup banyak variasi.

Salah
Berpikir bahwa banyak latihan akan sangat bermanfaat.
Benar
Istilah kerennya, too much too soon. Tingginya volume latihan yang dilakukan dalam waktu yang singkat hanya malah akan meningkatkan risiko cedera. Mulai sedikit demi sedikit dan tingkatkan secara bertahap. Konsesus umum pelatih lari di seluruh dunia mengatakan untuk meningkatkan jarak lari maksimal 10% per minggu.

Salah
Meningkatkan volume latihan pada minggu-minggu terakhir menjelang lomba.
Benar
Serupa dengan kesalahan too much too soon; hal tersebut akan meningkatkan risiko cedera dan menguras enerji sehingga membuat pelari justru tidak fresh di hari lomba. Karena itu, sangat disarankan melakukan tapering karena terbukti lebih efektif. Tapering adalah pengurangan beban latihan yang biasanya dilakukan tiga minggu sebelum lomba. Ini cara tepat melakukan tapering.

Salah
Memulai latihan yang intens tanpa pemanasan.
Benar
Langsung mulai lari tanpa pemanasan yang memadai dapat menyebabkan cedera otot dan sendi, seperti keseleo, terkilir, atau kram otot. Sebaliknya, otot yang telah ‘dipanaskan’ dapat beradaptasi lebih baik dan lebih mampu mentolerasi stres yang akan diterima tubuh akibat berlari. Ambil inspirasi pemanasan (dan peregangan) yang dilakukan Triyaningsih, atlet lari nasional, berikut ini.

Salah
Menghindari segala macam jenis cross-training
Benar
Sebagai pelari, kita juga perlu melakukan cross training agar performa lari lebih baik dan terhindar dari cedera. Melakukan cross training membantu membangun kekuatan dan fleksibilitas pada otot tubuh yang jarang digunakan saat lari. Yuk cek pilihan cross training untuk pelari.

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →