4 Cara Mencegah Kram Otot Saat Berlari

By. Indonesia Sports Medicine Centre 07 November 2016
4 Cara Mencegah Kram Otot Saat Berlari

Kram otot bukannya tak terhindarkan, asal Anda tahu cara menghindarinya. 

Dalam artikel terdahulu, kita telah membahas bahwa kram otot terjadi melalui berbagai mekanisme dan kondisi yang dapat dicegah. Simak rahasia-rahasia mencegah kram otot di bawah ini:

Perhatikan pola minum.

Minumlah cairan dalam jumlah optimal saat Anda melakukan latihan fisik. Warna urin dapat menjadi indikator tingkat hidrasi Anda. Warna urin yang menunjukkan bahwa Anda terhidrasi dengan baik adalah jernih. Bila warna urin Anda sudah berwarna kuning mungkin Anda sudah mulai mengalami dehidrasi. Berwarna kuning pekat? Artinya tingkat dehidrasi Anda makin parah.

Selain itu, data update mengenai kram otot dari Iowa High School Athletic Association menyatakan bahwa bila Anda hanya minum untuk menghilangkan rasa haus selama melakukan latihan fisik, maka Anda hanya akan menggantikan sekitar ⅓ - ½ dari total kebutuhan cairan Anda.

(Gambar panduan penilaian status hidrasi berdasarkan warna urin)

Perhatikan asupan elektrolit.

Ketika Anda memperhatikan tingkat hidrasi Anda dengan mengganti cairan akibat keringat yang banyak keluar saat latihan fisik, jangan lupa untuk memperhatikan kadar elektrolit Anda juga. Menjaga kadar natrium dan kalium tubuh adalah suatu keharusan dalam pencegahan kram saat berlari. Jika Anda memiliki riwayat sering mengalami kram otot saat latihan fisik, sebaiknya Anda mengkonsumsi minuman yang mengandung elektrolit. Asupan kalium pun dapat Anda peroleh dengan mengkonsumsi pisang atau jeruk.

Get in shape and stay in shape.

Kelelahan dan pola latihan yang tidak tepat dapat meningkatkan kerentanan otot-otot tubuh terhadap kram. Latihan yang berlebihan (overtraining), peningkatan intensitas latihan fisik yang mendadak serta penambahan durasi latihan yang berlebihan dalam waktu singkat dapat membuat otot Anda fatigue dan meningkatkan risiko terjadinya kram otot.

Selain itu, pola latihan yang salah, yakni yang tidak melatih kekuatan otot dasar secara spesifik, juga akan menyebabkan otot-otot kaki tidak siap untuk membawa Anda berlari lebih jauh atau lebih cepat. Hal ini pada akhirnya juga akan meningkatkan risiko Anda mengalami kram otot.

Lakukan peregangan secara rutin.

Peregangan otot sering kali dianggap sebagai salah satu cara untuk meredakan kram otot yang terjadi. Namun bukan hanya itu, peregangan yang dilakukan sebelum dan setelah sesi latihan fisik dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kram otot. Apabila otot Anda dalam keadaan lelah, melakukan peregangan sebelum tidur akan membantu untuk mengurangi kram saat tidur.

Jadi bila Anda melakukan semua langkah pencegahan tersebut, niscaya angka kejadian kram otot akan turun.

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →