‘Membedah’ Sepatu Lari (Bagian 2)

Pelajari luar dan dalam dari bagian-bagian sepatu lari kamu. Sepatu lari dibentuk oleh banyak bagian. Baik sisi luar maupun dalam, setiap bagian memilki fungsi dan spesifikasinya masing-masing. Memahaminya akan memudahkan kamu saat membeli sepatu lari. Mari kita ‘bedah’. Sepatu lari memiliki tiga bagian utama, yaitu upper, midsole, dan outsole.

Untuk mendukung ketiga bagian utama tersebut, sepatu lari juga memiliki fitur-fitur berikut:

• Heel collar: Bila diibaratkan pakaian, kerah (collar) untuk kaki adalah bagian terbuka pada bagian atas sepatu lari. Umumnya pelari menyenangi sepatu lari dengan kerah yang lebih rendah.
• Heel tab: Berfungsi melindungi pergelangan kaki dan memberikan rasa yang pas saat memakai sepatu.
• Heel counter: Fitur di bagian dalam-belakang sepatu yang membantu ‘mengunci’ kaki di dalam sepatu dan mencegah pronasi berlebihan.
• Quarter panel: Material yang membentuk bagian samping sepatu.

.

• Eyelet: Eyelet adalah lubang untuk tali sepatu.
• Tongue: Tongue (lidah) adalah potongan atau bilah di bawah tali sepatu. Berfungsi melindungi kaki dari gesekan dengan tali sepatu.
• Toe box: Bagian di dalam-depan sepatu lari yang menjadi ‘rumah’ bagi jari-jari kaki. Ada sepatu dengan toe box cenderung sempit, ada pula yang lebar. Sesuaikan toe box dengan lebar kaki kamu.
• Insole: Tempat telapak kaki menumpu. Insole merupakan material tambahan yang disisipkan di dalam sepatu untuk menambah kenyamanan dan menyerap keringat. Ada juga yang berfungsi sebagai anti bakteri dan jamur. Insole juga kerap disebut sock liner. 
• Last atau lasting: Ini adalah lapisan bahan yang terdapat di bawah insole dan di atas midsole.
• Medial Posts: Bagian di dalam midsole yang berfungsi mendukung lengkung kaki (arch) atau untuk mengatasi (manage) over pronation. Post umumnya dibuat dari EVA dengan tingkat kepadatan (density) yang lebih tinggi. Sepatu stability atau motion control umumnya memiliki post, yang membuat sepatu lebih berat daripada tipe lainnya.
• Shanks: Ini adalah bagian yang keras (stiffened) di bagian midsole dan di bawah lengkung kaki. Sepatu yang super ringan dan fleksibel umumnya tidak memiliki shanks, tapi sebagian besar sepatu punya. Shanks membantu pelari menekuk pada bagian jari ketimbang pada lengkung agar tercapai posisi dan dorongan (striking) lari yang tepat