Serunya Runcation
Serunya Runcation
27 September 2017Dok.: Rhenaldi Firdaus
Foto: Abdul Aziz Dermawan
Jadikan destinasi race di berbagai daerah di Indonesia sekaligus sebagai destinasi liburan. Runcation, here I come!
Runcation (kependekan dari running vacation) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut perencanaan sebuah liburan sambil mengikuti race atau suatu running experience. Simpelnya ikut race sambil berlibur. Konsep ini makin lumrah di kalangan pelari Indonesia, apalagi dengan makin banyaknya pilihan destinasi race, mulai dari Samosir Lake Toba Ultra di area barat hingga Banggai Run di area timur Indonesia. Pelari pun ikut race sambil berlibur bersama pasangan, keluarga, atau teman sekantor. Berencana untuk runcation? Ini yang perlu kamu tahu.
Siapa yang perlu runcation?
Menurut Monica Kumalasari, M.Psi., life coach dan pakar gesture yang juga hobi berlari, lari dan liburan sama-sama bermanfaat mengatasi (coping) stres. “Bila masing-masing aktivitas tersebut secara terpisah sudah bermanfaat, bayangkan manfaatnya bila digabungkan. Selain sebagai sarana mengatasi stres, runcation juga bermanfaat memunculkan mood yang baik.“
Karena itulah, Monica mengatakan bahwa runcation perlu dilakukan oleh pelari dari berbagai usia dan pace. “Mulai dari pekerja profesional hingga orang tua. Contohnya ayah saya. Beliau berusia 78 tahun dan juga menyukai berlari. Salah satu cara saya memotivasi ayah adalah dengan mengajaknya ikut race,” jelas Monica.
Bagi pelari baru, runcation juga bisa dijadikan motivasi agar terus konsisten berlari dan sarana aktualisasi diri. Monica menyebutnya sebagai sport sensation. “Setiap berlari, kita mendapatkan sensasi tertentu. Misalnya sensasi yang datang dari perhatian yang didapat akibat running gear yang kita pakai. Ini tidak selalu jelek, lho. Pelari bisa menjadikan itu sebagai kebutuhan aktualisasi diri. Ujung-ujungnya menjadikannya lebih semangat lagi.”
Tips merencanakan runcation
1/ Kumpulkan pesertanya.
Kamu akan punya teman untuk berlatih bersama, menjelajah race expo bersama, race bersama, berbagi biaya hotel, hingga saling membangunkan di pagi hari.
2/ Pilih destinasi.
Tentukan lokasi dan sepakati kategori race yang akan diikuti. “Berhubung sudah jauh-jauh, sebisa mungkin pilih jarak seperti half marathon atau full marathon,” saran Monica. “Meski demikian, jarak lebih pendek pun tidak masalah karena bisa dikompensasi dengan berlari di luar waktu race.”
3/ Siapkan biayanya.
Sisihkan waktu yang cukup untuk menabung. Ingat, selain biaya transportasi dan akomodasi, pelari juga mesti menghitung biaya registrasi, belanja saat expo, hingga massage setelah race. Tentu ada beberapa hal yang sifatnya bukan keharusan. Karena itu, hitung budget dengan seksama. Coba juga pesan tiket pesawat atau hotel lebih awal agar mendapatkan harga yang lebih bersahabat.
Hal lain tentang runcation
1/ Atur waktu liburan setelah race dan bukan sebelumnya.
Liburan identik dengan mencoba kuliner lokal dan menjelajah tempat baru. Bila ini dilakukan sebelum race, taruhannya adalah staminamu: kaki sudah pegal sebelum race atau mengalami sakit perut karena mencoba makanan baru. Tunda setelah race agar kamu mendapatkan pengalaman liburan yang maksimal.
2/ Ajak juga teman non pelari.
Ada banyak keuntungan: punya tim penyemangat pribadi, bisa dimintai tolong menjaga barangmu selama race (ketimbang antri di tempat penitipan barang resmi), dan –syukur-syukur – siap mengabadikan momen finish-mu.
3/ Expect the unexpected.
Bersiaplah akan berbagai kemungkinan tapi bersikaplah fleksibel menghadapinya.
4/ Relax and have fun.
It’s runcation after all.