Racing Flats: Yang Perlu Anda Ketahui

By. Planet Sports RUN 21 June 2017
Racing Flats: Yang Perlu Anda Ketahui

Ingin berlari lebih cepat dengan memakai racing flats? Berikut pro dan kontranya.

Bicara tentang racing flats (sering juga disebut flats), biasanya hal pertama yang terlintas adalah ‘apa bedanya dengan sepatu lari biasa?’ Perbedaan paling kentara antara racing flats dan sepatu lari pada umumnya adalah minimnya tumit pada racing flats (karena itu disebut flat = rata).  Hal ini membuat heel-to-toe drop pada racing flats lebih kecil, berkisar 0-4 milimeter (bandingkan dengan sepatu lari biasa yang berkisar 4-8 milimeter).

Perbedaan lainnya adalah minimnya bantalan pada racing flats yang membuatnya lebih ringan dibanding sepatu lari biasa. Seperti kita tahu, rumus umum adalah semakin banyak bantalan, semakin berat bobotnya. Dan tidak perlu berpikir keras untuk memahami bahwa semakin ringan beban yang harus diangkat kaki dalam setiap langkah saat berlari, maka semakin mudah untuk melaju. Karena ringan, mengenakan racing flats saat race disebut-sebut bisa membuat Anda berlari lebih cepat. Namun, ini bukan berarti tanpa kontra. Sebelum beralih ke racing flats, berikut pro dan kontra yang perlu Anda ketahui.

Pro

1/ Ground contact yang lebih cepat

Ground contact adalah jumlah waktu yang diperlukan kaki untuk mendarat di permukaan, bergulir ke depan, dan ‘lepas landas’. Ground contact yang lebih cepat berujung pada peningkatan laju lari dan efisiensi. Tapi, hal ini hanya berlaku bila pelari memiliki teknik lari yang baik. Dengan kata lain, ground contact yang lebih cepat mengindikasikan bahwa pelari tersebut berlari dengan tumpuan kaki bagian tengah dan depan –keduanya indikasi teknik lari yang baik.

Seberapa cepat laju lari dapat ditingkatkan? Menurut suatu studi, Anda bisa berlari sekitar 1 detik per mil lebih cepat untuk setiap ons bobot sepatu lari yang dipangkas. Bila Anda beralih dari sepatu lari berbobot 340 gram ke racing flats berbobot 226 gram, itu berarti 4 detik per mil = 12 detik di lomba 5K = maksimal 1 menit 45 detik di maraton, demikian menurut Runner’s World. Cukup signifikan untuk Anda?

2/ Meningkatkan efisiensi

Dalam suatu studi yang dikutip Running Competitor, diketahui bahwa untuk setiap pengurangan sekitar 85-113 gram dari berat sepatu, maka Anda dapat meningkatkan VO2max sebanyak 1-2 persen. Pelari yang punya VO2max tinggi akan lebih mampu menjaga stabilitas staminanya dari garis start hingga finish.

3/ Faktor psikologi

Selain faktor fisik, faktor mental juga memainkan peran penting dalam race. Bisa jadi hanya dengan mengenakan sepatu yang berlabel racing saja sudah bisa mendongkrak rasa percaya diri.  

 

Kontra

1/ Meningkatkan risiko cedera

Kebanyakan racing flats memangkas 20% bantalan dan tidak punya dukungan stabilitas sebaik sepatu lari biasa, demikian menurut Runner’s World. Tanpa bantalan melimpah dan bentuk dukungan lain, racing flats meningkatkan tekanan, benturan, dan kontak dengan permukaan, yang semuanya bisa bermuara pada peningkatan risiko cedera.

2/ Butuh waktu pemulihan yang lama

Meningkatnya risiko cedera artinya meningkatnya waktu pemulihan. Bahkan bila tanpa cedera, berlomba dengan mengenakan racing flats membuat otot butuh waktu pemulihan yang lebih lama.

 

Dengan semua pertimbangan pro dan kontra tersebut, keputusan memakai racing flats bersifat individual. Meski demikian, ada beberapa prinsip umum yang bisa diperhatikan. 

1/ Pastikan Anda sehat

Artinya tidak habis mengalami cedera parah atau tidak rentan cedera. Selain itu, disarankan agar pelari berbobot berat menghindari memakai racing flats karena pelari tipe ini cenderung perlu banyak stabilitas dan dukungan.

2/ Cek kebiasan lari

Meski tidak berbobot berat, tapi bila Anda termasuk tipe pelari yang butuh kenyamanan atau bantalan empuk saat berlomba, ada baiknya tetap setia pada sepatu lari yang biasa Anda pakai.

3/ Lakukan adaptasi

Aturan umum: Jangan memakai sesuatu yang baru pada hari race. Aturan yang sama berlaku untuk racing flats. Sebelum memakai untuk race, pastikan Anda berlatih mengenakannya dulu.

4/ Sesuaikan dengan jarak lomba

Aturan umumnya adalah semakin pendek jarak lomba, semakin ringan racing flats. Menurut Running Competitor, untuk lomba 5K atau 10K, berat optimal sepatu yang disarankan adalah sekitar 141-170 gram. Untuk 10K hingga half marathon, sekitar 198-255 gram. Untuk maraton, sekitar 198-283 gram.  

Atau, gunakan untuk lomba lari hingga 10K saja. Teorinya adalah lebih sedikit kerusakan yang terjadi pada lomba yang berjarak lebih pendek.  Untuk lomba half marathon atau maraton, gunakan sepatu lari biasa, demikian saran Runner’s World. 

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →