Pilih Mana: Lari Sendiri atau Bersama Komunitas?
Pilih Mana: Lari Sendiri atau Bersama Komunitas?
10 April 2017Ternyata itu berhubungan dengan kepribadian Anda. Cek apa kata ahli kami.
Menurut psikolog Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPed, setiap pribadi punya caranya sendiri untuk memaksimalkan jenis olahraga yang disenanginya. Dibanding olahraga lain, berlari disebutnya sebagai salah satu olahraga yang bisa mengakomodir empat tipe kepribadian yaitu Dominant (D), Influence (I), Stable (S) dan Compliance (C).
Orang berkepribadian tipe Dominan (D), menurut Rosdiana, akan lebih pas berlari jika punya tujuan yang ingin dicapai. “Masalahnya, berada dalam kelompok bisa membuat si D yang selalu ingin pegang kendali ini ngatur, tapi nggak mau diatur. Daripada membuat orang lain jengah, sebaiknya si D berlari sendirian dengan tujuan pribadinya.”
Tipe Influence (I) adalah orang-orang yang mudah berkomunikasi dan menyenangi kegiatan yang melibatkannya dengan interaksi. “Easy going, periang, dan luwes dalam pergaulan adalah karakter tipe I,” jelas Rosdiana. Berlatih lari sendirian, malah akan menjadi bumerang yang merugikan jika sedang ‘kejar target’.
Berikutnya, adalah tipe Stable (S). Sesuai namanya, tipe S cenderung stabil dan lebih tenang. “Latihan lari dalam kelompok OK untuk si S, tapi dia less ambitious than D. Tipe S senang juga berkompetisi, tapi dia merasa nggak harus jadi juara,” jelas Rosdiana lagi. Bagi tipe S, berlari dalam kelompok lebih baik karena bisa mempertahankan motivasi dan stabilitas latihannya.
Terakhir adalah pribadi tipe Compliance (C) yang ditandai dengan sifat-sifat yang rapi dan tertata. “Mereka senang aturan dan standar yang jelas. Bagi orang seperti ini, latihan lari sendirian biasanya akan OK karena sudah mengeset standar dan aturan sendiri. Tipe C juga cenderung single fighter. Daripada bikin orang lain ribet, si C biasanya lebih memilih sendiri dengan keperfeksionitasnya.”
Melihat tipe kepribadian tersebut, bisa dibilang lari sendiri atau bersama komunitas sama-sama punya plus dan minus. Kenapa tidak mencoba mengombinasikan keduanya? Misalnya, tipe I yang senang bergaul sesekali bisa latihan sendiri, berpisah dengan komunitasnya yang lebih santai, dan melakukan latihan yang dirancang sesuai tujuan pribadinya. Di sisi lain, tipe C yang cenderung penyendiri, bisa bergabung dengan komunitas saat melakukan long run agar lari menjadi lebih seru. Dengan keseimbangan yang tepat, manfaat yang optimal dapat diraih.