Jadi Juara 10K

Pemegang rekor 10.000 meter SEA Games, Triyaningsih, berbagi kisah kemenangan di Bali Marathon 2015. 

Beberapa waktu lalu, RUNNER.id mendapat kesempatan mengobrol dengan Triyaningsih. Di sela-sela kepadatan latihannya, atlet yang dijuluki Ratu Maraton Asia Tenggara ini berbagi kisahnya saat menjadi juara 2 kategori 10K open di Bali Marathon 2015. Bertanding di kategori open, artinya Tri bertanding melawan peserta warga negara asing. Saat itu, berdasarkan ketentuan, ia di-upgrade dari kategori closed (atau nasional) ke kategori open karena catatan waktunya lebih cepat dari juara 2 kategori open 10K Bali Marathon 2014. Simak obrolan kami. 

RI: Seperti apa pola latihanmu saat itu?
Triyaningsih (T): Seperti umumnya atlet, latihan saya mencakup interval, tempo, long run, easy run, dan penguatan otot. Program latihan itu sudah disusun untuk segala medan, termasuk tanjakan karena  bagus untuk penguatan otot kaki. Untuk jogging, saya joggingdengan pace 4:30 (atau 4 menit 30 detik per 1 kilometer). 

RI: Pola makan selama latihan bali  marathon?
T: Seperti biasa, 4 sehat 5 sempurna. Untuk susu sekali sehari. Untuk lauk, divariasikan antara protein nabati dan hewani (daging merah atau daging putih). Menu ini disediakan oleh Pelatnas. Secara umum, saya tidak terlalu suka gorengan dan makanan pedas. Saya juga konsumsi multivitamin, multimineral, dan phytonutrient. 

RI:  Apa yang dimakan pada pagi hari sebelum lomba?
T: Biasanya roti. Bisa juga kue. Prinsipnya bisa membuat perut terisi dan haruslah makanan yang mudah dicerna sehingga tidak memberatkan lambung. 

RI: Punya minuman khusus untuk lomba?
T: Saya lebih suka air putih. Kadang saya juga minum air isotonik di kilometer tertentu. Setelah itu saya minum air putih lagi supaya rasa manisnya tidak menyisa di tenggorokan.  

RI: Ada strategi pada hari lomba? Kilometer berapa saja yang perlu diperhatikan?
T: Yang pasti ada tanjakan dan turunan. Kalau sudah dipersiapkan, pasti bisa. 

RI: Jadi bagaimana kesan mengikuti MBM?
T: Saya suka. Rutenya menyenangkan: melewati pedesaan, banyak tarian di sepanjang rute, alamnya juga indah. Mengikuti Bali Marathon sekaligus sebagai refreshing untuk saya.  

Jawab Cepat 
Total jarak latihan per minggu?
Untuk 10K, 120-150 km.
Pace rata-rata?
10K: 3.30-4.00.
Pakai sepatu apa?
New balance. Dokter podiatris yang menyarankan hal ini ke saya. Menurutnya, elastisitasnya bagus. Selain itu, saya juga cocok dengan merek ini.
Tinggi, berat badan?
147cm 41 kg.
Baju biasa atau kompresi?
Baju biasa yang dry fit.
Makeup atau tidak?
Lip gloss dan sunblock.  

Tips untuk 10K dari Tri
1/ Jangan pernah mencoba untuk jalan di tengah lomba karena akan membuat upaya kita saat lari kembali menjadi lebih berat.
2/ Minum air putih sebelum start. 
3/ Setelah lomba, lakukan peregangan. Ini yang sering dilupakan dan mengakibatkan pegal-pegal keesokan paginya. Lakukan jogging atau jalan kaki sekitar 500 meter, lalu lakukan peregangan statis.
4/ Minum air putih setelah lomba. Saya biasanya nggak lapar setelah lomba. Tapi saya makan pisang karena mudah dicerna. Makannya baru pas jam makan siang.