Ini Dia Etika Lari di Track

By. Planet Sports RUN 25 April 2017
Ini Dia Etika Lari di Track

Ketahui kapan bisa memakai jalur terdalam atau sebaliknya.  

Perkembangan hobi lari di kalangan pelari Indonesia makin  menggembirakan. Banyak yang sudah memahami pentingnya latihan sehingga mulai kerap berlatih interval atau teknik lari di lintasan (track). Itu tentu saja baik. Akan lebih baik lagi bila Anda mengetahui etika berlari di lintasan agar semua pelari dari berbagai tingkat pace sama-sama bisa menikmati manfaatnya secara maksimal. Berikut rangkuman dari berbagai sumber.  

1/ Track 101

Seperti halnya jalan raya yang memiliki jalur cepat dan jalur lambat, demikian juga lintasan lari. Menurut Yoyo Sutaryo, pelatih lari, lintasan lari atletik ukuran standar IAAF (International Association of Athletics Federations) memiliki delapan jalur. Yang terdalam (paling dekat dengan lapangan di tengah) adalah jalur 1, sedangkan yang terluar (paling dekat dengan tribun penonton) adalah jalur 8.  

2/ Ketahui angkanya.

Umumnya jarak satu putaran lintasan (bila berlari di jalur 1) adalah 400 meter. Dengan demikian empat kali putaran berjarak 1 mil. Jarak  satu putaran di jalur 8 adalah sekitar 453 meter. Sedangkan satu lintasan lurus berjarak 100 meter.  

3/ Lintasan terdalam untuk pelari cepat.

Jalur 1 ditetapkan sebagai jalur tercepat, sedangkan jalur 8 sebagai jalur terlambat. “Bila Anda sedang latihan kecepatan atau punya pace di atas rata-rata, silakan gunakan jalur 1 – 3. Bila pace Anda termasuk pace rata-rata atau lari tidak sedang serius-serius amat, gunakan jalur tengah atau jalur 4 - 5. Butuh jeda jalan kaki (walk breaks) saat lari atau malah sedang jalan kaki? Bergeserlah lebih jauh lagi ke jalur paling luar atau 6 – 8,” saran Yoyo. Etika ini bukan untuk mengintimadasi, melainkan agar tidak ada pelari yang terganggu. Nyaman, kan, kalau semua sama-sama enak?  

4/ Berlari berlawanan arah jarum jam.

Peraturan tidak tertulis di lintasan adalah lari berlawanan arah jarum jam. Untuk menghindari tabrakan, sebaiknya Anda mematuhinya. Bila ternyata kaidah yang berlaku adalah sebaliknya (searah jarum jam), sebaiknya patuhi juga.  

5/ Lakukan pemanasan di lintasan terluar.

Atau lebih baik lagi, lakukan di luar lintasan, seperti area sisi lengkungan.  

Latihan di lintasan mana? Berikut beberapa pilihan :

1/ GOR Rawamangun, Jakarta Timur. Tempat ini sebenarnya merupakan tempat latihan para atlet kita. Terbuka untuk umum namun pada waktu-waktu tertentu ditutup untuk keperluan latihan para atlet.
2/ GOR Ragunan, Jakarta Selatan. Selain sebagai tempat penggemblengan para pelajar yang berprestasi di bidang olahraga, GOR ini juga terbuka untuk umum.
3/ Gelanggang Olahraga Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB) Kuningan, Jakarta Selatan. Terbuka untuk umum, namun biasanya tutup pada hari libur nasional.
4/ Stadion Universitas Indonesia, Depok.
5/ Lapangan Gasibu, Bandung.
6/ Lapangan Sabuga, Bandung.
7/ Lapangan Saparua, Bandung.

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →