6 Cara Menikmati Long Run

By. Planet Sports RUN 22 May 2017
6 Cara Menikmati Long Run

Long run tak mesti bikin ciut. Ikuti triknya agar Anda bisa menikmati lari di jarak yang panjang.

Long run merupakan bagian tak terpisahkan dalam program latihan persiapan half dan full marathon. Di sini kita melatih daya tahan dan kesabaran berlari dengan pace tertentu. Dua kemampuan inilah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lari half dan full marathon dengan baik.

Masalahnya, memulai long run tidak mudah. Sudah keburu ciut! Tetapi, mengingat kebanggaan yang akan didapat ketika berhasil menyelesaikan long run, Anda hanya perlu trik khusus untuk menghalau keraguan tersebut. Yoyo Taryo, pelatih lari komunitas Skechers Performance Runners berbagi cara agar Anda bisa lebih menikmati long run.

1/ Bagi target menjadi beberapa jarak pendek.


Katakanlah Anda hendak berlari sejauh 30 kilometer. Bila yang dipikir adalah angka 30, tentu target itu terasa jauh. “Coba bagi target jarak tersebut menjadi beberapa jarak yang lebih pendek, misalnya per lima kilometer. Setiap Anda mencapai jarak lima kilometer, berarti satu pencapaian telah terlewati. Hal ini membantu otak berpikir bahwa long run tidaklah terlalu jauh,” jelas Yoyo.

2/ Berlari bersama teman.


Lari dengan teman itu menyenangkan, lebih aman, dan membuat Anda cenderung tidak curang pada program latihan. “Kalau berlari sendiri, ada saja godaannya. Kalau ada teman, ada yang mengingatkan,” ujar Yoyo. Namun, ia menyarankan untuk mencari teman yang pace-nya sama, agar Anda dan teman bisa berlari bersama tanpa ada yang tertinggal atau merasa terlalu lambat.

3/ Cari rute yang menarik.


Takut bosan saat long run? Antisipasi dengan memilih rute yang memiliki pemandangan yang menarik. “Setiap kota pasti memiliki rute yang menarik. Untuk Anda yang di Jakarta, mungkin bisa memulai dari jalur car free day, lalu meneruskan ke area kota tua,” saran Yoyo. Pemandangan yang menarik membantu mengalihkan perhatian dari keletihan atau kebosanan saat berlari, dan memberi energi tambahan untuk menyelesaikan long run.

4/ Ucapkan matra penyemangat.


Untuk menyelesaikan long run, Anda tidak saja butuh daya tahan tubuh yang kuat, melainkan juga mindset yang kuat. Keraguan dapat saja menyelimuti, Karena itu, seklise apapun kedengarannya, Anda perlu punya mantra penyemangat untuk memotivasi diri, membantu fokus pada target, dan menghilangkan pikiran negatif dari benak.  “Misalnya saat kita menghadapi tanjakan. Alih-alih menganggap tanjakan sebagai tanjakan setan, lebih baik anggap sebagai tanjakan cinta. Pasti akan lebih semangat untuk menaklukkannya,” ujar Yoyo. 

5/ Menyapa pelari lain.


Besar kemungkinan Anda akan bertemu dengan banyak pelari lain saat long run. Daripada diam-diaman, kenapa tidak saling menyapa? Sekadar “hai” dari sesama pelari dapat membantu mengembalikan semangat.  Yang penting, jangan sampai mengganggu latihannya.

6/ Membayangkan seperti sedang berlomba.


Visualiasi suasana lomba ketika berlatih –kemeriahan di garis start, deretan penonton yang meneriakkan kata-kata penyemangat, hingga lonjakan adrenalin saat finish – dapat berfungsi juga sebagai dorongan semangat. Ini dapat membantu agar Anda tak mudah berhenti di tengah long run. 

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →