Manfaat Meditasi Bagi Pelari

By. Planet Sports RUN 18 September 2018
Manfaat Meditasi Bagi Pelari

Lari memang bisa menghalau stres. Ditambah meditasi, keduanya membantumu lebih fokus.                                                                                                                                         

Lari dan meditasi tampak seperti dua aktivitas yang bertolak belakang. Lari memiliki sifat yang dinamis. Sedangkan meditasi terlihat seperti kegiatan yang pasif. Padahal, meditasi punya efek positif untuk lari. Berikut bagaimana latihan meditasi setiap hari bermanfaat tidak saja untuk lari, melainkan untuk kesehatan secara menyeluruh.

  1. Mendongkrak kerja otak: Meditasi yang mindfulness dapat mengurangi pikiran yang mengembara kemana-mana dan memperbaiki performa kognitif. Pelari sudah tidak aneh dengan pikiran yang mengembara saat sedang long run atau race maraton. Belum jelas bagaimana prosesnya. Namun dalam suatu studi ditemukan bahwa meditasi dapat membuat bagian tertentu pada otak menebal, termasuk area yang berkaitan dengan perhatian dan introspeksi. ‘Otak yang lebih besar’ umumnya berkaitan dengan kekuatan yang lebih besar.
  2. Membantu menghadapi rasa sakit: Kalau rasa sakit hanya ada di pikiran, maka demikian pula dengan kemampuan untuk mengenyahkannya. Lagi-lagi, pelari sudah tak asing dengan sakit yang dirasakan saat lari jarak jauh. Dalam studi terhadap 15 orang, terlihat ada 57 persen penurunan dalam rasa tidak nyaman dan 40 persen penurunan dalam intensitas sakit setelah mereka bermeditasi. Perlu dicatat meditasi tidak sekonyong-konyong mengubah sakit fisik. Dalam pindai otaknya, terlihat bahwa meditasi mengurangi aktivitas otak pada area yang berkaitan dengan sensasi, jadi besar kemungkinan hal itu mengubah bagaimana kita mempersepsikan perasaan tersebut. Dengan kata lain, meditasi membantu otak menggambarkan ulang rasa sakit dan membuatnya lebih mudah dilalui.
  3. Memperbaiki kesehatan mental: Siapa yang suka gugup jelang race? Coba deh bermeditasi. Dalam studi yang dilakukan di John Hopkins University terhadap 47 percobaan yang melibatkan lebih dari 3.500 orang, terlihat bahwa meditas yang mindfulness dapat mengurangi kegelisahan dan memperbaiki mood. Selain itu, meditasi yang dilakukan jangka panjang juga berpotensi mengurangi risiko depresi karena meditasi menghalangi pelepasan senyawa kimia cytokines yang berperan menyebabkan depresi.

Setelah tahu manfaatnya, kini saatnya berlatih meditasi. Ada banyak bentuk meditasi, seperti latihan napas, merapal mantra, atau menggunakan visualiasi. Meditasi yang mindfulness dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam aktivitas harian, misalnya saat mandi pagi. Untuk pemula, coba bermeditasi melalui latihan napas. Mulai dengan fokus pada beberapa napas dalam. Saat menarik dan menghembuskan napas dalam, dalam kesunyian, katakan ‘in’ dan ‘out’ dalam setiap napas. Dalam siklus ini, bila muncul pikiran-pikiran lain, berlatihlah untuk mengabaikannya dan kembali ke latihan napas.  Selamat mencoba. 

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →