Hupana: Sepatu Serbaguna dari Hoka One One

Sesuai untuk berlari dan aktivitas sehari-hari.

Nama Hupana berasal dari bahasa Maori yang berarti ‘memantul kembali’. Keresponsifan ini tercipta berkat kombinasi midsole-nya yang full RMAT dan outsole-nya. RMAT adalah midsole yang terbuat dari campuran karet EVA (Ethylene Vinyl Acetate). Dengan RMAT, sepatu memiliki tingkat memantul yang lebih besar daripada sepatu yang midsole­-nya terbuat dari busa tradisional. Inilah yang menciptakan sensasi terbang di atas permukaan. RMAT juga membuat sepatu tidak sekadar menggenggam, namun juga memperkuat genggaman pada permukaan miring, basah, atau tidak rata, agar kamu bisa berlari dengan lebih cepat dan tanpa ragu.

Hupana adalah sepatu serba guna yang bisa dipakai sepanjang hari. Baik untuk berlari, ngantor, atau sekadar hang out, sepatu ini lincah dan ringan. Bentuknya pun sederhana, sehingga cocok dikombinasikan dengan berbagai gaya.

Mau tahu pendapat mereka yang telah memakai Hoka One One Hupana? Ini dia:

Joseph Sutanto, Semarang
Sebelum memiliki Hupana, saya sudah memakai Clifton 3 dan merasa cocok dengan merek Hoka One One. Hal inilah yang mendorong saya mencari sepatu lain dari Hoka One One yang bisa dipakai untuk aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja, berlari, hingga berkumpul bersama teman. Saya melihat Hupana memiliki desain yang simpel dan solnya tidak terlihat tebal, dan ini sesuai dengan kriteri yang saya inginkan.

Seingat saya, Hupana langsung nyaman di kaki. Ya mungkin pada awalnya sempat terasa keras, tapi dengan cepat langsung break in. Sejauh ini, total jarak yang sudah saya larikan dengan Hupana adalah sekitar 80 kilometer. Saya memakainya untuk latihan lari jarak dekat dan untuk latihan digym. Untuk race, saya sudah pernah memakainya untuk dua kali jarak half marathon dan tidak ada masalah. Kaki aman, tidak ada blister, dan sepatunya nyaman.

Johan Liem, Bandung 
Saya memang penggemar Hoka One One. Setidaknya ada lima pasang sepatu Hoka One One yang sudah saya miliki. Karena itu, ketika keluar seri yang menyerupai sneaker, saya pun membelinya. Saya menggunakan Hupana tidak untuk berlari, melainkan untuk aktivitas non sport, seperti jalan santai di akhir pekan bersama keluarga, ke kantor, hingga travelling ke luar negeri.

Secara keseluruhan, Hupana nyaman dikenakan. Namun kekurangannya ada pada toe box-nya yang cenderung sempit. (Padahal saya sudah membeli sepatu dengan ukuran yang lebih besar). Ini membuat bagian samping telapak kaki saya terlihat sedikit menonjol keluar. Tidak sampai membuat sakit atau lecet, sih. Hanya terlihat kurang estetik saja. Mudah-mudahan ke depannya Hoka One One bisa mengembangkan Hupana dengan toe box yang wide. 

Bertha Mantawati, Jakarta 

Pada awalnya, saya tidak tertarik memiliki sepatu Hoka One One karena solnya tinggi. Rasanya kurang fashionable. Namun, pengaruh teman dan pengalaman mereka memakainya mulai mempengaruhi saya. Saya kemudian membeli Clifton 4 untuk lari di road dan ATR untuk lari di trail. Keduanya terasa nyaman dan tidak membuat kaki panas.

Untuk Hupana, sebenarnya tujuan saya saat membelinya adalah bukan untuk dipakai berlari melainkan untuk aktivitas kasual. Namun saat pertama membeli, saya memakainya untuk lari 12 kilometer. Kesan saya: empuk, nyaman, dan tidak membuat kaki lecet. Mungkin satu-satunya saat dimana saya merasa Hupana kurang nyaman adalah saat vertical run. Di luar itu, tidak ada masalah.

Meski bisa dipakai berlari, kini saya lebih sering memakai Hupana untuk acara kasual agar sepatunya tahan lama. Kebetulan saya bekerja di bidang yang mengharuskan berbusana formal termasuk memakai sepatu hak tinggi. Plus sehari-hari saya lebih banyak duduk di belakang meja. Memakai Hupana pada hari Jumat atau akhir pekan menjadi semacam waktu istirahat untuk betis. Aliran darah menjadi lebih lancar dan betis seperti dipijat. Hupana menjadi semacam go-to-shoes yang saya siapkan di meja kerja atau mobil.