Jadi Pelari yang Bermental Tangguh, Ini Caranya!

By. Planet Sports RUN 03 September 2018
Jadi Pelari yang Bermental Tangguh, Ini Caranya!

Latih mental juara kamu dengan tujuh hal berikut.

Ketangguhan mental adalah kemampuan pelari untuk tetap menunjukkan performa terbaik terlepas dari kondisi eksternal, emosi internal, atau pengalihan di sana-sini. Ketangguhan mental inilah yang membantu pelari melewati latihan atau race yang berat. Menurut Dr. JoAnn Dahkoetter, sport psychology, ini bukan kemampuan yang jatuh dari langit atau digariskan di DNA. Pelari belajar menjadi makin tangguh melalui latihan dan tantangan yang dilaluinya. Semakin belajar, semakin baik pula ketangguhan mental pelari. Ini tujuh hal yang perlu dimiliki untuk menjadi pelari yang bermental tangguh.

Ketahanan
Pelari yang tangguh secara mental dapat menyadari dan mengakui bila ia membuat kesalahan atau saat performanya buruk. Selanjutnya, ia akan belajar dari kesalahan tersebut, cepat move on, dan bangkit dari keterpurukan untuk fokus pada target berikutnya.

Fokus
Pikiran kamu kerap teralihkan saat lari? Pengalihan perhatian ada di mana-mana. Tinggal kita sebagai pelari yang mau dialihkan atau tetap fokus. Misalnya, saat kamu berada di kilometer-kilometer akhir maraton, merasa cape banget, dan muncul godaan untuk berhenti. Inilah saatnya untuk fokus. Katakan pada diri sendiri,”Saya akan terus berlari, selangkah demi selangkah, hingga garis finish.”

Kekuatan
Ini adalah kemampuan untuk mengatasi kondisi yang tidak terduga, sambil tetap tenang, dan terus kompetitif. Pelari yang mentalnya tangguh harus bisa kuat sekaligus fleksibel, dan mampu menghadapi berbagai situasi.

Persiapan
Belajarlah untuk mengantisipasi situasi yang mungkin terjadi dan menyiapkan diri menghadapi situasi tersebut. Misalnya, kamu sedang race, lalu lawan menyalipmu. Jangan panik atau emosi. Belajarlah untuk tetap tenang, lalu sesuaikan pace.

Visi
Punya visi artinya punya bayangan yang jelas akan tujuan, kerap memvisualisasikannya, dan mempertahankan bayangan tersebut di depan, apapun yang terjadi. Berulang-ulang memvisualisasi garis finsh merupakan praktek yang umum dilakukan dalam sebuah race. Dengan visualisasi dan visi yang jelas, pelari akan lebih mudah bertahan di sebuah race.

Keterbukaan
Pelari yang berkukung dalam cangkangnya sendiri akan sulit untuk maju. Sebaliknya, pelari yang mau mendengarkan saran dan terbuka pada masukan akan lebih bisa berkembang.

Percaya diri
Bila semua hal eksternal telah dilakukan, lakukan juga hal yang internal: percayalah pada diri sendiri, bahkan bila tidak ada orang di sekitarmu untuk mendongkrak kepercayaan dirimu. Katakan pada diri sendiri, “Setiap langkah membawaku lebih dekat dengan tujuan.”

Sumber: Running Competitor

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →