Ice Bath: Efektif untuk Pemulihan?

By. Indonesia Sports Medicine Centre 30 November 2016
Ice Bath: Efektif untuk Pemulihan?

Metode ice bath (berendam di kolam es) belakangan kerap disarankan sebagai cara memulihkan diri usai latihan berat. Pertanyannya kini: seberapa efektifkah?

Pentingnya pemulihan

Berbicara mengenai fase pemulihan merupakan hal yang tidak akan habis untuk dikupas. Telah diketahui bahwa fase pemulihan menjadi fase yang cukup penting dalam latihan fisik. Dengan melakukan metode pemulihan yang tepat, penurunan kinerja latihan fisik dan terjadinya berbagai cedera olahraga dapat dicegah.

Salah satu metode pemulihan yang kerap kali menjadi bahan penelitian adalah cold water immersion atau yang lebih dikenal sebagai ice bath atau berendam di dalam kolam es. Masalahnya, apakah metode itu cukup efektif untuk membantu proses pemulihan? Hasil dari penelitian terhadap metode ice bath beraneka ragam. Sebagian menganggap bahwa penerapan metode ini secara signifikan dapat memulihkan kondisi pelari setelah mengikuti suatu race atau melakukan sesi latihan yang berat. Sebagian, beranggapan sebaliknya.

Efek suhu dingin

Pada dasarnya, metode pemulihan dengan kolam es akan membantu mengatasi soreness setelah melakukan latihan fisik yang berat. Mekanisme kerjanya berhubungan dengan respon tubuh terhadap suhu dingin yang dikatakan dapat menurunkan reaksi inflamasi tubuh yang terjadi akibat latihan fisik.

Suhu dingin akan merangsang sistem saraf yang berada di dekat permukaan kulit untuk menurunkan aliran darah ke jaringan tersebut sehingga pembengkakan (swelling) dan inflamasi yang terjadi akan berkurang. Sensasi dingin tersebut juga dapat menurunkan nilai ambang nyeri sehingga sering digunakan untuk terapi cedera akibat trauma latihan fisik.

Teori vs praktek

Jadi secara teori, penggunaan metode dingin seperti ini sangat memberikan manfaat nyata. Namun, hasil penelitian selama berdekade-dekade menunjukkan bahwa hasilnya belum memuaskan.  Salah satu contohnya adalah sebuah penelitian pada kompetisi rugby di Australia.

Para pemain rugby tersebut diminta melakukan metode ice bath sesuai rekomendasi penggunaan terapi dingin yaitu selama 5-15 menit. Segera setelah itu, kinerja fisik mereka diukur. Ini untuk mengetahui dampak dari penerapan metode ice bath tersebut. Ternyata, metode ice bath tidak memberikan efek yang kuat terhadap kinerja fisik para pemain. Meski demikian, pada penelitian lain, melakukan ice bath tampak dapat membantu menghilangkan rasa pegal yang timbul setelah melakukan latihan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode ice bath ini dapat menjadi salah satu pilihan saat menjalani fase pemulihan yang memang harus dilakukan untuk persiapan sebelum melakukan latihan selanjutnya. Selain itu, perlu dipahami juga bahwa secara garis besar pemulihan dapat dilakukan menggunakan dua metode, yaitu aktif dan pasif. Simak pembahasan lengkap selanjutnya mengenai cara-cara pemulihan efektif.

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →