Full Marathon Pertama: Tips dari Oliva Sadi

By. Planet Sports RUN 11 July 2017
Full Marathon Pertama: Tips dari Oliva Sadi

Saran dari Juara Bali Marathon 2015 untuk para virgin marathoner.

Tidak ada yang akan melupakan pengalaman pertama, termasuk full marathon (FM) pertama. Memutuskan mengikuti kategori FM untuk pertama kalinya, berarti Anda akan mengalami pengalaman seru tak terlupakan… yang mudah-mudahan akan menjadi kenangan yang positif.

Karena itulah, RUNNERid berbincang dengan Oliva Sadi, juara Bali Marathon 2015 dan atlet lari nasional yang akan berlomba di nomor 5.000 meter dan 10.000 meter di SEA Games 2017 mendatang, dan meminta sarannya.  Menurutnya, banyak hal yang bisa terjadi sepanjang 42,195 kilometer, sebut saja kaki lecet atau sakit perut. Agar Anda bisa menamatkan FM pertama dengan sukses, berikut tips dari Oliva.

1/ Harus latihan
Jarak 42,195 kilometer bukanlah jarak yang pendek. Butuh fisik prima, apalagi untuk pelari hobi yang bisa menamatkannya hingga enam jam. Karena itu, latihan bukanlah hal yang bisa ditawar. Berlatihlah secara kontinyu agar kebugaran dan stamina tetap terjaga hingga hari lomba.

2/ Lakukan tapering
Menjelang hari lomba lakukan tapering (mengurangi intensitas dan volume latihan) sebesar 30% dari volume latihan yang paling tinggi. Jangan lebih banyak dari itu agar stamina tidak menurun drastis. Dengan demikian, satu hingga dua minggu jelang lomba, Anda tinggal menjaga kebugaran.

3/ Perhatikan yang Anda konsumsi.
Bila memungkinkan hindari makanan pedas, daging merah, dan minuman dingin.

4/ Istirahat yang cukup
Untuk memenuhi kebutuhan istirahat, Olivia tidur pukul 9 malam dan bangun pukul 5.30 pagi. Bila pukul 9 malam dirasa sulit, coba biasakan tidur pukul 10 malam.

5/ Lari sesuai pace
Kemeriahan suasana di garis start kerap membuat para virgin marathoner menjadi terlalu bersemangat hingga akhirnya berlari terlalu kencang di paruh awal lomba. Salah besar! Hindari hal ini dan bersabarlah berlari sesuai pace Anda. Andalah yang tahu kemampuan Anda selama latihan. Kalau memang latihannya cukup, kemampuan Anda akan berkembang dengan sendirinya.

6/ Coba dulu asupan yang disediakan panitia
Umumnya race organizer sudah mengumumkan jenis minuman isotonik dan –bila ada–makanan penambah energi yang disediakan saat lomba. Agar terhindar dari masalah perut, lebih baik Anda coba mengonsumsinya dulu saat latihan agar ada cukup waktu bagi tubuh untuk beradaptasi.

7/ Adaptasi dengan sepatu
Kenakan sepatu yang hendak Anda pakai saat lomba untuk latihan. Tidak mesti pada setiap kali latihan, namun lakukan setidaknya tiga minggu hingga satu bulan sebelum lomba untuk memberi waktu adaptasi bagi kaki, terutama bila sepatu tersebut termasuk baru.

8/ Tetapkan target yang realistis
Pun bila latihan Anda selalu berjalan lancar, belum tentu hal yang sama akan terjadi saat lomba. Di sinilah letak pentingnya menetapkan target yang realistis. Bila perlu tetapkan tiga jenjang target. Target pertama dan tertinggi, misalnya, adalah target finish dengan waktu tertentu. Bila ini meleset, ‘turun’ ke target kedua yaitu finish sebelum cut off time. Bila ini juga meleset, maka tetapkan target ketiga yaitu just finish dan tidak cedera.

9/ Percaya diri
Melatih  otot mental sama pentingnya dengan melatih otot fisik. Bangun kepercayaan diri Anda agar semangat terus terjaga sepanjang lomba.

10/ Have fun!
Last but not least, Anda harus berlari dengan perasan senang. Ingat, hati yang senang adalah suntikan energi yang manjur. 

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →