Cavu: Andalan Hoka One One

By. Planet Sports RUN 11 June 2018
Cavu: Andalan Hoka One One

Sesuai untuk hari-hari latihan maupun hari lomba.

Cavu merupakan salah satu dari tiga seri Fly Collection. Sepatu ini memiliki fitur ‘pintar’ bantalan PROFLY yang lebih lembut di tumit sebagai peredam hentakan dan lebih kokoh di kaki bagian depan sebagai pendorong dan pengembalian energi. Mungkin karena itu, dibandingkan seri lain dalam Fly Collecion yaitu Mach dan Elevon, Cavu adalah yang digadang-gadang sebagai yang teringan dan tercepat, yang membuatnya menjadi sepatu serbaguna, baik untuk latihan maupun lomba.  

Mau tahu pendapat pelari yang telah memakai Hoka One One Mach? Ini dia:  

Inge Prasetyo, Penamat Ironman

Cavu seperti kombinasi dari dua sepatu favorit saya: Hupana dan Tracer. Pertama memakainya, saya langsung mencoba dengan berbagai pace: dari 6:08 hingga 3:53 sejauh 18 kilometer (km). Hasilnya: no blister, no drama! Kencang dan enteng tapi masih terasa nyaman. Dari sisi bantalan, cushion-nya lebih tebal daripada Tracer dan Hupana sehingga terasa lebih nyaman. But it’s also a very fast shoes just like Tracer yang ‘mengajak’ kaki lari lebih cepat.

Keandalannya sudah terbukti di beberapa race yang saya ikuti. Di Tidung Aquathlon, saya bisa lari dengan enak di jalan yang berpasir dan tidak rata berkat cushion-nya Cavu. Di Bintan Triathlon dan Ironman 70.3 Subic Bay Philippines, hujan deras turun di tengah leg lari –saking derasnya sampai menyebabkan banjir semata kaki dan sepatu pun kelelep. Namun dengan cepat Cavu mengering. Collar-nya juga pas sehingga tidak banyak air yang masuk sepatu. Semuanya ini menyelamatkan saya dari kemungkinan blister yang lebih parah bila memakai sepatu lain. Hujan juga menyebabkan jalanan becek dan licin tapi grip-nya yang oke membuat saya tak perlu memperlambat laju, terutama saat harus putar balik di loop lari.

Dari sisi penampilan, saya senang Hoka goes more bold with color. Siluetnya pun tidak se-bulky seri lain and it’s very presentable sehingga nggak malu-maluin kalau dipakai jalan-jalan. Hahaha.  

 

Rugun Tobing, Dokter, Marathoner

Saya melakukan latihan kecepatan di jalan beraspal. Melihat pola ini, pelatih menyarankan saya untuk memakai sepatu yang memiliki cukup bantalan karena sepatu yang terlalu tipis dapat menimbulkan dampak negatif ke kaki saat kaki menghentak permukaan.

Dari beberapa seri Hoka, pilihan jatuh ke Cavu. Cavu memiliki bantalan dalam kadar yang pas sehingga saya masih bisa merasakan permukaan –tidak setebal seri Hoka lainnya sehingga malah terasa melayang. Bantalannya empuk dan bobotnya enteng. Forefoot-nya cukup lapang tapi tidak kebesaran bagi kaki saya yang tergolong kecil. Sudah dua bulan ini, 1-2 kali seminggu, saya memakainya untuk latihan kecepatan. Saat dipakai, Cavu seperti mengajak saya untuk ngebut. Latihan kecepatan pun berjalan lancar.

Suatu ketika, saya memakainya untuk easy run. Saya seharusnya berlari di kisaran pace 6:40 – 6:50. Dengan Cavu, saya menjadi berlari di kisaran pace 6:20 – 6:30 dengan upaya yang terasa sama alias jadi kencang dengan sendirinya. Padahal, easy run tidak dimaksudkan untuk lari kencang.

Bagi teman-teman pelari yang sering latihan di road dan sedang mencari sepatu ringan yang berbantalan cukup, Cavu adalah pilihan yang baik. Jarang ada sepatu yang punya dua kelebihan itu. Cavu jgua dapat menjadi sepatu transisi yang baik dari sepatu lari tradisional ke sepatu lari maximalist yang menjadi kekhasan Hoka.

 

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →