6 Manfaat Lari untuk Kesehatan

By. Planet Sports RUN 27 April 2017
6 Manfaat Lari untuk Kesehatan

Terlepas dari untuk meraih personal best, lari pertama-tama bermanfaat untuk kesehatan fisik dan jiwa.  

Apa alasan Anda berlari? Jawabannya bisa beragam, mulai dari untuk membuat hari menjadi lebih baik (seperti yang terungkap dalam survei fakta unik pelari  yang dilakukan Brooks tahun 2016) hingga agar bisa meraih personal best saat lomba.  

Apapun alasan Anda, telah ada banyak bukti ilmiah yang membuktikan bahwa olahraga teratur bermanfaat untuk kesehatan. Secara khusus, lari disebut dapat mencegah kegemukan, penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Tidak hanya manfaat fisik, lari juga dapat meningkatkan kualitas kesehatan jiwa dan membuat Anda bahagia. Ini buktinya:  

1/ Membuat bugar
Mungkin ini manfaat olahraga paling dasar yang kita semua tahu. Kita juga tahu olahraga membakar kalori saat kita sedang melakukannya. Bonusnya, pembakaran kalori itu terus terjadi bahkan setelah selesai berolahraga, disebut EPOC (excess post oxygen consumption). Kabar baiknya, Anda tak perlu lari sprint untuk bisa meraih manfaat ini. Cukup lari dengan intensitas sekitar 70 persen dari VO2 max (itu kira-kira sedikit lebih cepat dari easy pace dan sedikit lebih lambat dari marathon pace), demikian seperti dikutip dari Runner’s World.  

2/ Meningkatkan kekebalan tubuh
Dengan tubuh bugar, otomatis kekebalan tubuh juga meningkat. Suatu studi dari Swedia menunjukkannya: orang yang olahraga satu jam sehari memiliki kemungkinan menderita infeksi saluran pernapasan atas 18 persen lebih rendah daripada yang tidak aktif. Anda menjadi lebih jarang flu atau bersin.  

3/ Membangun kekuatan tulang
Pendapat umum mengatakan bahwa lari tidak baik untuk tulang. Studi dari University of Missouri, Amerika menunjukkan kebalikannya. Dalam studi yang membandingkan kepadatan tulang pelari dan pesepeda, ditemukan bahwa 63 persen pesepeda punya kepadatan tulang yang rendah pada tulang belakang atau pinggul mereka. Hanya 19 persen pelari yang ditemukan seperti ini.  

4/ Bikin bahagia.
Pernah dengar istilah runner’s high? Istilah itu mengacu pada luapan hormon endocannabinoids yang muncul setelah berlari dan menimbulkan perasaan senang. Lari juga membantu mengatasi stres, bahkan setelah berolahraga. Dan itu cukup dengan melakukan latihan intensitas sedang. Mau bukti lagi? Dalam Journal of Adolescent Health, disebutkan bahwa 30 menit berlari dengan intensitas sedang lima hari seminggu selama tiga minggu mampu meningkatkan kualitas tidur, suasana hati (mood), dan konsentrasi sepanjang hari.  

5/ Memperpanjang usia.
Ini data dari jurnal PLOS Medicine yang meneliti banyak responden: saat berbagai tipe orang berolahraga, usia mereka bertambah. Usia non perokok bertambah tiga tahun;  perokok 2,6 tahun; penyintas kanker 5,3 tahun; dan mereka yang punya penyakit jantung 4,3 tahun. Manfaat ini bisa diraih bahkan bila Anda hanya berolahraga dalam batas minimal yaitu 30 menit, lima kali seminggu.  

6/ Mencegah pikun.
Olahraga teratur (termasuk berlari) membantu mencegah penurunan fungsi tubuh yang berhubungan dengan penuaan, seperti daya ingat. Journal of the American Geriatrics Society menunjukkan, wanita yang aktif semasa remaja lebih sedikit kemungkinannya mengalami dimensia kelak. Hasil serupa ditunjukkan jurnal Psychonomic Bulletin & Review. Dikatakan orang yang berusia lebih tua dan punya tubuh bugar lebih baik hasil tes mentalnya daripada rekan sebaya yang tidak sebugar mereka. Dalam kesimpulannya, ada peningkatan signifikan pada fungsi otak secara keseluruhan dalam hal konsentrasi, perencanaan, dan pengaturan.

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →