21 Tips Agar Foto Race Keren

By. Planet Sports RUN 17 July 2018
21 Tips Agar Foto Race Keren

Muka fierce, pakai jersey komunitas, hingga ciptakan finish signature: tiga fotografer berbagi tips.

 

Semua pelari pasti pernah mengalami ini: lagi capek-capek-nya lari, kaki gontai, muka lelah, … eh mendadak melihat fotografer di sisi sana, siap dengan tanpa ampun membidikkan kameranya. Hasilnya? Foto race yang nggak banget. Batal, deh, post di Instagram.

 

Bisa punya foto race yang kece, tuh, susah-susah gampang. Kamu harus sadar dengan keadaanmu dan keadaan sekitar (baca: posisi fotografer). Meski rute lari bukanlah fashion runway, tentu kita semua ingin punya foto yang bagus. Yuk simak tips dari tiga fotografer berikut.

 

Andra Maulana, Runhood

  1. Buat muka seakan-akan fierce. Pastikan tatapan tajam ke depan. Kesannya candid, padahal ekspresi sudah diatur.
  2. Lari dengan stride / langkah kaki layaknya pelari elite. Jangan terlalu lebar dan jangan terlalu pendek. Lebar langkah yang pas ditambah dengan cadence yang pas membuat kamu terlihat keren saat difoto.
  3. Lakukan gerakan dramatis saat finish. Fotografer menyukai momen dramatis. Niscaya, momen pelari yang seperti ini akan diabadikan. Kalau perlu, sampai menangis juga boleh.
  4. Pakai baju warna terang. Pelari dengan baju yang seperti ini lebih mudah tertangkap lensa kamera ketimbang baju yang monokrom.
  5. Ekspresif. Hindari bergaya ‘peace’. Kuno dan membosankan. Latih ekspresi ekspresif kamu agar momen emosi tersebut terekam saat kamu melihat ke kamera.

 

Iyan Molen, Rungrapher

Saat race

  1. Perhatikan form lari. Selain mendukung performa, juga terlihat lebih keren di foto. Triknya: tidak bungkuk, pergelangan tangan tidak terlalu lemas, telapak tangan tidak menjuntai. Form bagus = performa bagus = foto bagus.
  2. Cari angle terbaik. Ada yang terlihat bagus kalau nyengir, senyum tipis, atau berekspresi cool. Coba latihan di depan cermin dan cari pose yang natural dan sesuai karakter kamu.
  3. Kalau ketemu fotografer, usahakan jangan jalan. Jadikan fotografer sebagai motivasi untuk terus lari karena kita, kan, ingin agar foto race adalah saat sedang berlari. Bila sedang cedera atau kelelahan, bisa minta ke fotografer untuk tidak mengambil gambar.
  4. Pastikan tidak ada pelari yang menutupimu. Belum ditemukan kamera tembus pandang. Cari rute yang relatif lowong.
  5. Kenakan jersey komunitas. Sejujurnya, melalui viewfinder, fotografer agak susah mengenali ribuan wajah yang berseliweran. Jersey komunitas membuatmu lebih mudah dikenali dan menandakan kamu bagian dari sesuatu.
  6. Jangan membuat gerakan mendadak. Ini bisa membahayakanmu dan pelari sekitar. Selain itu, bila fotografer sedang menggunakan lensa tele dan bermaksud mengambil foto close-up, foto kamu akan terpotong.
  7. Pastikan wajah segar. Setelah berlari cukup jauh, meski berkeringat, wajah dapat terasa kering dan kusam. Triknya, di water station terakhir, basuh muka dengan segelas air putih agar wajah terlihat lebih segar.

 

Saat finish

  1. All out. Ngebut boleh tapi jangan lupakan form.
  2. Be a rock star. Beberapa ratus meter sebelum finish adalah panggung buat kamu. Banyak yang menonton, banyak yang memotret.
  3. Jangan membentangkan banner saat melewati garis finish. Selain kurang enak dilihat secara estetik, juga mengganggu pelari lari. Bentangkan saat foto bareng saja.
  4. Ikuti arahan petugas. Jangan malah berfoto bersama teman karena bakal menghalangi pelari di belakangmu. Fotografer pun jadi sulit mengambil gambar berikutnya.
  5. Tak perlu buru-buru melihat jam. Beberapa saat setelah finish, biasanya fotografer masih mengambil gambarmu. Gunakan waktu untuk menghela napas dan feel the vibe. Ini malah dapat menciptakan aura positif untuk foto.

 

Norman Chandra, Pic2Go

  1. Ciptakan signature style. Saat melihat fotografer, give your best smile atau gaya terbaikmu supaya fotomu menjadi lebih menarik. Tapi kalau kamu ‘tim foto pura-pura candid’, berlarilah senatural mungkin. Ini akan mengesankan fotomu diambil secara candid beneran.
  2. Hindari kerumumnan. Triknya, cari tahu posisi fotografer. Setelah itu, mulai atur jarak dan keluar dari kerumunan pelari lain. Caranya, kamu bisa mendahului kerumunan tersebut atau sabar menunggu setelah mereka difoto.
  3. Cari area steril saat finish. Saat mendekati garis finish dan melihat sudah ada fotografer standby, usahakan cari area yang steril lalu sprint dan keluarkan gaya terbaikmu.
  4. Minta difoto. Setelah finish, di race venue, jangan ragu untuk minta fotografer memotret kamu dengan medali dan nomor BIB. Kalau kamu tidak punya foto race yang keren, setidaknya ada foto after race yang keren. Tapi mintanya yang sopan yah.
  5. Kenalan dengan fotografer. Jangan ragu buat kenalan dengan fotografer. Untuk mendapatkan foto race yang bagus, kamu juga harus memiliki hubungan yang baik dengan mereka. Jangan lupa juga ucapkan terima kasih agar foto di race berikutnya makin kece.

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →