10 Tips Mencegah Cedera saat Lari (Bagian Pertama)

By. Indonesia Sports Medicine Centre 04 September 2016
10 Tips Mencegah Cedera saat Lari (Bagian Pertama)

Ikuti langkah-langkah berikut untuk menjadikan lari Anda menyenangkan dan bermanfaat.

Bahwa lari itu bermanfaat tentu sudah Anda ketahui. Mulai dari meningkatkan stamina, menjaga kebugaran, hingga menurunkan berat badan. Dilakukan bersama teman, lari bisa menjadi sarana refreshing yang fun. Menjadi tidak bermanfaat dan fun, saat Anda jatuh cedera. Karena itu, hindari cedera dengan melakukan langkah-langkah berikut:

1. Gunakan sepatu yang sesuai
Pertama, pastikan sepatu yang akan Anda gunakan didesain khusus untuk berlari. Pastikan juga ukuran dan bentuknya sesuai dengan kaki Anda sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan saat berlari. Anda bisa cek panduannya di sini.

2. Pemanasan dan pendingingan (cooling down) yang cukup
Pemanasan sebelum lari berguna untuk mengkondisikan otot dan sistem kardiorespirasi (jantung dan paru-paru) agar siap untuk “bekerja keras”. Untuk pemanasan, mulailah dengan berjalan cepat atau jogging dan tingkatkan bertahap hingga sampai pada kecepatan berlari Anda. Jangan lupa untuk melakukan pendinginan setelah berlari.

3. Peregangan
Pemanasan tidak sama dengan peregangan (stretching). Peregangan dilakukan setelah pemanasan dan setelah pendinginan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kelenturan otot.

4. Jangan memaksakan
Apabila Anda mulai merasa tidak nyaman dengan intensitas berlari Anda, misalkan karena mulai merasa nyeri atau kelelahan, jangan memaksakan diri. Beristirahat selama beberapa menit. Ini sangatlah berarti untuk mencegah rasa nyeri berkembang menjadi cedera serius ataupun mencegah cedera akibat kelelahan yang terjadi.

5. Tingkatkan jarak lari secara bertahap dan catat perkembangan Anda
Menambah jarak lari secara mendadak dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera. Membiasakan diri mencatat peningkatan jarak lari Anda akan membantu memberikan patokan apakah progresivitas penambahan jarak tersebut terlalu cepat atau terlalu lambat. Dianjurkan menaikan jarak secara bertahap sebanyak 10 persen setiap minggunya.

 

Lihat Koleksi Lengkap →

 

Lihat Koleksi Lengkap →